a. Etiologi
Eastern dan Western Eqiune Encephalomyelitis masing masing
disebabkan oleh virus dari genus Alphavirus (family Togaviridae). Dalam
literatur kesehatan manusia penyakit ini lebih dikenal dengan sebutan Eastern
dan Western Equine Encephllitis dari pada ,encephalomyelitis.
Penyakit ini merupakan penyakit eksotik yang termasuk dalam golongan I berdasarkan Kepmentan No.3238/Kpts/PD.620/2009.
b. Patogenesis
Virus
Eastern dan Western encephalomyelitis siklus normalnya terjadi pada populasi
burung, dan ditularkan terutama oleh nyamuk. Virus tidak dapat bertahan hidup
di luar hospes. Infeksi WEE terjadi ketika seseorang digigit oleh nyamuk yang
terinfeksi. Infeksi virus dapat menyebabkan ensefalitis berat pada kuda dan
manusia. Virus tidak dapat secara langsung ditularkan dari orang ke orang tanpa
vector perantara. Masa inkubasi biasanya 5-10 hari (Anonim,2008).
Gambar 1 : Siklus transmisi Eastern Equine
Encephalitis Virus
Gambar 2 : Perbandingan siklus transmisi
Eastern, Western, dan Venezuela Equine Encephalitis Virus
Siklus hidup WEEV paling utama
terjadi antara burung passerine dan nyamuk culicine, dengan berbagai mamalia
sebagai hospes insidental. Culex
tarsallis tampaknya menjadi vektor yang paling penting; vektor penting
lainnya termasuk Aedes melanimon, Aedes dorsalis dan Aedes campestris (Anonim,2008).
EEEV terjadi secara rutin pada
burung dan nyamuk di beberapa daerah yang basah. EEEV dapat diisolasi dari
lebih dari 25 spesies nyamuk, vektor yang paling penting dalam siklus enzootik
ini Culiseta melanura, nyamuk yang terutama
menjadi makanan burung (Anonim,2008).
c. Gejala Klinis
Sebagian
besar infeksi tidak menunjukkan gejala. Kasus ringan sering hadir dengan gejala
spesifik demam atau meningitis aseptik. Infeksi berat biasanya ditandai dengan
onset akut, sakit kepala, demam tinggi, tanda-tanda meningeal, pingsan,
disorientasi, koma, tremor, sesekali kejang (terutama bayi) dan spastik (tapi
jarang flaccid) kelumpuhan. Pemeriksaan fisik biasanya menunjukan kekakuan pada
leher, gangguan sensoris, dan defisit neuron motorik atas dengan refleks
patologis abnormal (Anonim,2004).
WEE
menyerupai EEE tetapi biasanya tanpa gejala atau menunjukan gejal ringan pada
orang dewasa, dengan tanda-tanda nonspesifik dari penyakit. Gejala biasanya
muncul tiba-tiba demam, menggigil, sakit
kepala, mual, muntah, anoreksia dan malaise. Tanda-tanda pernapasan
kadang-kadang terlihat. Banyak orang dewasa tidak menunjukkan gejala lainnya,
tetapi dalam kasus yang lebih berat, gejala neurologis mirip dengan EEE dapat
berkembang dalam waktu beberapa hari. Pasien yang sembuh dari ensefalitis dapat
mengalami kelelahan, sakit kepala, atau tremor sampai dua tahun. Meskipun
sebagian besar orang dewasa sembuh sepenuhnya, kerusakan saraf permanen mungkin
terjadi (Anonim,2008).
d. Diagnosis
Eastern dan Western equine
ensefalitis sering didiagnosis dengan serologi. Dalam kondisi tertentu,
penyakit ini juga dapat didiagnosis dengan isolasi virus, atau dengan deteksi
antigen atau asam nukleat dalam jaringan dan cairan tubuh (Anonim,2008).
Sulit untuk menemukan WEEV dalam
darah atau CSF, tetapi dapat ditemukan di otak dan jaringan lain saat di
otopsi. Swab tenggorok yang kadang-kadang menunjukan positif virus. WEEV dapat
diisolasi dalam telur berembrio (Vero assay plak sel) atau tikus (Anonim,2008).
e. Penyebaran
Western
dan Eastern Encephalomyelitis ditemukan di wilayah Utara, Tengah dan Amerika
Selatan. WEEV telah diisolasi dari Argentina sampai Kanada bagian barat. Di AS,
virus ini ditemukan di sebelah barat Mississippi. Varian EEV di Amerika Utara
terjadi di Kanada bagian timur dan semua negara bagian AS di sebelah timur
Mississippi. Penyakit ini juga telah diisolasi dari Arkansas, Minnesota, South
Dakota dan Texas. Varian Amerika Selatan dapat ditemukan pada wilayah bagian
Tengah dan Selatan, terutama di sepanjang pantai Teluk. Sebagian besar isolat
di Karibia termasuk dalam kelompok EEEV varian Amerika Utara, tetapi varian
Amerika Selatan juga dapat ditemukan (Anonim,2008).
e. Terapi
Tidak
ada terapi khusus. Pasien yang mengembangkan penyakit parah mungkin memerlukan
perawatan suportif antikonvulsan dan intensif untuk menjaga keseimbangan cairan
dan elektrolit, ventilasi yang memadai, dan untuk menghindari komplikasi infeksi
bakteri sekunder. Demam tinggi kadang-kadang diproduksi oleh infeksi WEE
mungkin memerlukan antihyperthermia agresif (Anonim,2004).
f.
Pencegahan
Alphavirus ini rentan terhadap
banyak desinfektan umum termasuk 1% sodium hypochlorite, 70% etanol, 2%
glutaraldehid dan formaldehid. Mereka juga dapat mati oleh panas lembab atau
kering, serta dengan pengeringan (Anonim,2008).
Burung merupakan reservoir host utama
untuk EEEV. Sebagian besar infeksi pada burung tidak menunjukan gejala/asimtomatik;
Namun, penyakit telah dilaporkan pada ayam hutan chukar, burung, kuntul, ibis
glossy (Plegadis falcinellus), merpati batu, burung pipit, burung psittacine,
ratite (emu, burung unta), penguin Afrika dan burung crane rejan (Anonim,2008).
Virus ini terutama menyebabkan penyakit
pada kuda, namun sesekali kasus ensefalitis juga telah dilaporkan pada domba,
sapi, rusa, camelids Amerika Selatan (llama dan alpacas) dan babi. Selain itu,
infeksi telah terlihat pada anjing, kambing, kelelawar dan mamalia kecil
termasuk hewan pengerat, serta reptil dan amfibi. Infeksi eksperimental telah
dilaporkan dalam berbagai spesies termasuk kelinci, sapi dan babi
(Anonim,2008).
Terima kasih sudah berkenan berkunjung (liw0117)
Terima kasih sudah berkenan berkunjung (liw0117)
Daftar Pustaka
Anonim.2004. Western
Equine Encephalitis Bioterrorism Agent Profiles for Health Care Workers.Arizona
Departemen of Health Service.diakses pada 10 September 2014. http://www.azdhs.gov/phs/emergency-preparedness/documents/zebra-manual/zm-s5-wee.pdfvAnonim.2004. Western
Equine Encephalitis Bioterrorism Agent Profiles for Health Care Workers.Arizona
Departemen of Health Service.diakses pada 10 September 2014. http://www.azdhs.gov/phs/emergency-preparedness/documents/zebra-manual/zm-s5-wee.pdf
Anonim.2008.Eastern Equine
Encephalomyelitis, Western Equine Encephalomyelitis and Venezuelan Equine
Encephalomyelitis.The Center for Food Security and Public Health Iowa
University. Last Updated: April 2008. diakses pada 10 September 2014. http://www.cfsph.iastate.edu/Factsheets/pdfs/easter_wester_venezuelan_equine_encephalomyelitis.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar